Pencegahan agar motor tidak panas
1. Panaskan motor terlebih dahulu
Memanaskan motor adalah hal dasar sebelum mulai berkendara. Memanaskan motor selama dua sampai tiga menit terlebih dahulu agar oli tersikulasi dengan baik ke seluruh bagian mesin. Lebih baik menunggu dua sampai tiga menit daripada harus menanggung risiko di jalan bukan?
2. Pilih oli yang sesuai
Oli sangat berpengaruh untuk mengontrol suhu di dalam ruang mesin. Karena itu, wajib hukumnya untuk memilih oli yang sesuai dan menggantinya secara teratur agar dapat bekerja secara optimal. Cukup lihat pada buku petunjuk penggunaan oli pada motor. Di sana sudah tertera tipe oli yang dianjurkan dan sesuai dengan spesifikasi mesin agar dapat bekerja secara maksimal.
3. Cek pendingin sepeda motor
Siapa yang jaranh cek cairan pendingin motor? Cairan pendingin atau water coolant berfungsi untuk mendinginkan mesin motor ketika dinyalakan. Jika cairan pendingin berkurang, tentunya mesin motor akan menjadi lebih cepat panas. Karena itu sangat disarankan bagi pengendara untuk rutin mengecek dan mengganti cairan pendingin, terutama ketika jarak tempuh motor sudah cukup jauh.
4. Periksa kinerja kipas radiator
Komponen ini juga perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya overheat pada motor Anda. Apalagi jika usia motor sudah memasuki fase umur cukup tua, biasanya performa kerja kipas radiator sudah menurun sehingga suhu mesin menjadi lebih cepat panas.
5. Atur kerapatan piston
Posisi piston yang terlalu rapat dapat membuat piston tidak dapat
bergerak dengan lancar sehingga menghambat saluran pelumasan oli. Hal
ini juga bisa membuat mesin menjadi cepat panas. Jika tidak begitu
mengerti setelan piston yang sesuai dengan standar pabrik, sebaiknya
bawa motor ke bengkel terdekat.
Itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah panas pada
motor. Semoga membantu ya! Apakah kamu tertarik artikel lainnya ?